Kinerja Ekonomi Indonesia Q2 2024

Kinerja Ekonomi Indonesia Q2 2024

Laporan ini memberikan pembaruan singkat tentang kinerja ekonomi Indonesia hingga Juni 2024. Area utama yang dibahas meliputi indikator makroekonomi Indonesia, permintaan ekspor dan impor, indeks manajer pembelian, kepercayaan konsumen, dan indeks penjualan ritel. Cimigo juga membahas perkiraan untuk keseluruhan tahun 2024 dan ekspektasi untuk tahun mendatang.

Prospek bisnis: optimis, tapi tetap hati-hati

Meskipun terjadi perlambatan pada sektor manufaktur, prospek bisnis di Indonesia secara keseluruhan tetap optimis, namun dengan hati-hati. Pertumbuhan ekspor (1,9%) dan impor (1,8%) selama periode ini menunjukkan lingkungan perdagangan yang seimbang. Angka-angka ini menunjukkan bahwa meskipun bisnis melangkah dengan hati-hati, kondisi ekonomi tetap kondusif mendukung pertumbuhan.

Cimigo memproyeksikan bahwa pendekatan seimbang ini, dengan pertumbuhan PDB pada Q2 2024 yang mencapai 5,05% akan mampu mempertahankan pertumbuhan PDB pada angka 5,1% sepanjang 2024. Namun, perusahaan harus bersiap menghadapi potensi tantangan, termasuk penyempitan margin dan tekanan ekonomi eksternal.

Kepercayaan konsumen: bergerak menurun, tapi tetap bertahan

Kepercayaan konsumen di Indonesia mengalami penurunan, turun 3% dibandingkan dengan Juni tahun sebelumnya. Tren penurunan ini khususnya terlihat di kalangan generasi yang lebih tua, sementara generasi muda (Gen Z dan Gen Y) tetap lebih optimis tentang masa depan. Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) berada di angka 123,3 pada Juni 2024, turun dari 121,7 pada tahun sebelumnya, menunjukkan pandangan yang lebih berhati-hati di kalangan konsumen.

Terlepas dari tantangan dalam sektor manufaktur dan sentimen konsumen, penjualan ritel menunjukkan peningkatan moderat. Indeks penjualan ritel riil mencatat kenaikan tahunan sebesar 4,4% pada Juni 2024, terutama didorong oleh sektor barang-barang penting seperti makanan, minuman, tembakau, dan suku cadang serta aksesoris. Sektor-sektor ini telah menunjukkan ketahanan yang berarti bahwa pengeluaran konsumen mulai pulih, meskipun tidak merata.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan unduh Kinerja Ekonomi Indonesia Q2 2024 dari Cimigo.