Kinerja Ekonomi Indonesia Q2 2024

Kenny
Sep 10, 2024

Kinerja Ekonomi Indonesia Q2 2024

Kuartal kedua tahun 2024 menampilkan gambaran yang beragam, namun optimis secara hati-hati terhadap perekonomian Indonesia. Sementara beberapa sektor menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan, sektor lainnya menghadapi tantangan yang menunjukkan potensi hambatan. Dalam artikel tentang kinerja ekonomi Indonesia ini, Cimigo menganalisis indikator ekonomi utama untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang posisi ekonomi Indonesia saat ini dan kemungkinan arah ke depannya.

Unduh laporannya di sini

Sektor manufaktur: tantangan di tengah pertumbuhan

Sektor manufaktur di Indonesia telah mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur, indikator yang menunjukkan kesehatan sektor ini secara konsisten menurun dari 52,5 pada Juni 2023 menjadi 50,7 pada Juni 2024, menandakan penurunan tahunan sebesar 3,4%. Hal ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur menghadapi tantangan, terutama dalam hal baru dan sentimen umum. Meskipun demikian, produksi industri secara keseluruhan tumbuh sebesar 3,95% pada periode yang sama, yang menunjukkan bahwa meskipun produsen berhati-hati, output aktual tetap kuat.

Indeks manajer pembelian manufaktur Q2 2024

Unduh laporannya di sini

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sentimen mungkin menurun, kapasitas produksi tetap utuh, memberikan beberapa penyangga terhadap penurunan ekonomi lebih lanjut. Bisnis di sektor ini harus tetap waspada, terutama terkait masalah rantai pasokan dan permintaan yang tidak stabil yang dapat mempengaruhi margin.

Prospek bisnis: optimis, tapi tetap hati-hati

Meskipun terjadi perlambatan pada sektor manufaktur, prospek bisnis di Indonesia secara keseluruhan tetap optimis, namun tetap wajib hati-hati. Pertumbuhan ekspor (1,9%) dan impor (1,8%) selama periode ini menunjukkan lingkungan perdagangan yang seimbang. Angka-angka ini menunjukkan bahwa meskipun bisnis melangkah dengan hati-hati, kondisi ekonomi tetap kondusif mendukung pertumbuhan.

Cimigo memproyeksikan bahwa pendekatan seimbang ini, dengan pertumbuhan PDB pada Q2 2024 yang mencapai 5,05% akan mampu mempertahankan pertumbuhan PDB pada angka 5,1% sepanjang 2024. Namun, perusahaan harus bersiap menghadapi potensi tantangan, termasuk penyempitan margin dan tekanan ekonomi eksternal.

Kinerja Ekonomi Indonesia Q2 2024

Unduh laporannya di sini

Kepercayaan konsumen: bergerak turun, tapi tetap bertahan

Kepercayaan konsumen di Indonesia mengalami penurunan, turun 3% dibandingkan dengan Juni tahun sebelumnya. Tren penurunan ini khususnya terlihat di kalangan generasi yang lebih tua, sementara generasi muda (Gen Z dan Gen Y) tetap lebih optimis tentang masa depan. Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) berada di angka 123,3 pada Juni 2024, turun dari 121,7 pada tahun sebelumnya, menunjukkan pandangan yang lebih berhati-hati di kalangan konsumen.

Unduh laporannya di sini

Penurunan kepercayaan ini terkait dengan pasar kerja yang menantang, di mana 74% responden melaporkan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Hal ini berpotensi memengaruhi pola pengeluaran konsumen dengan pergeseran ke arah pembelian yang lebih berorientasi nilai.

Penjualan ritel: secercah harapan

Terlepas dari tantangan dalam sektor manufaktur dan sentimen konsumen, penjualan ritel menunjukkan peningkatan moderat. Indeks penjualan ritel riil mencatat kenaikan tahunan sebesar 4,4% pada Juni 2024, terutama didorong oleh sektor barang-barang penting seperti makanan, minuman, tembakau, dan suku cadang serta aksesoris. Sektor-sektor ini telah menunjukkan ketahanan yang berarti bahwa pengeluaran konsumen mulai pulih, meskipun tidak merata.

Unduh laporannya di sini

Namun, pemulihan yang tidak merata ini menekankan pentingnya fokus pada produk-produk yang berorientasi nilai, terutama di sektor-sektor yang melayani konsumen yang lebih berhati-hati. Bisnis di industri ini harus memanfaatkan permintaan yang stabil dengan tetap waspada terhadap perubahan prioritas konsumen.

Bergerak maju, tetapi tetap hati-hati

Kinerja ekonomi Indonesia pada Q2 2024 dicirikan oleh perpaduan yang kompleks antara ketahanan dan kehati-hatian. Sementara sektor manufaktur menghadapi hambatan, sektor lainnya seperti penjualan ritel dan produksi industri menunjukkan tanda-tanda kekuatan. Kepercayaan konsumen sedikit menurun tetapi generasi muda tetap optimis, yang dapat menjadi penyangga terhadap penurunan ekonomi lebih lanjut.

Seiring Indonesia menghadapi tantangan ini, bisnis harus tetap adaptif, berfokus pada sektor-sektor yang menunjukkan potensi pertumbuhan selagi mempersiapkan kemungkinan perubahan dalam kondisi perekonomian. Dengan optimisme yang hati-hati, Indonesia siap untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil meskipun pada tingkat yang moderat sepanjang tahun 2024.

Kinerja Ekonomi Indonesia Q2 2024

Sep 10, 2024

Kinerja Ekonomi Indonesia Q2 2024 Kuartal kedua tahun 2024 menampilkan gambaran yang beragam,

Survei keuangan digital Indonesia: aplikasi e-wallet dan fitur paylater-nya

Aug 11, 2024

Aplikasi e-wallet sangat populer di Indonesia Digitalisasi adalah aspek yang tak terhindarkan dari

Produsen Mobil Beraksi di GIIAS 2024, Melawan Penurunan Industri di Indonesia

Jul 20, 2024

Industri otomotif Indonesia menghadapi penurunan di tengah meningkatnya persaingan Riset pasar